Filosofi Catur

"Filosofi hidup itu layaknya bermain catur, meski pada kenyatannya lebih rumit dan lebih kompleks aturannya dari sekedar permainan catur".

Permainan catur adalah permainan yang cukup rumit. Kerumitan ini meliputi beberapa hal yaitu yang pertama si pemain harus mengerti aturan gerak langkah masing-masing buah catur bahwa benteng gerakannya lurus, luncur gerakannya diagonal, kuda gerakannya berbentuk hurul “L”, dan seterusnya. Kedua,yaitu aturan permainan, misalnya bagaimana cara “makan”, “teknik skak dan skak mat”.

Tak terduga pada permainan yang bermanfaat untuk mengasah otak ini mempunyai sebuah filosofi kehidupan, Dalam catur sudah diatur bagaimana pergerakan buah catur dari bidak-bidaknya. Dalam kehidupan setiap orang mempunyai peran dan cara hidup masing-masing yang terikat dalam aturan-aturan, baik yg dibuat Tuhan maupun oleh manusia sendiri. Oleh sebab itu ikuti aturan dan pahami benar-benar apa peran yang sedang kita mainkan serta semestinya kita tahu apa yang seharusnya kita kerjakan. Dalam catur kita juga sudah menentukan cara bermain bertahan atau menyerang. Dalam kehidupan, kita bisa melihat bagaimana seseorang menjalani kehidupannya, ada yang bertahan dengan hidup yang ia jalani , ada yang berusaha dengan sekuat tenaga mengalahkan takdir hidup yang ia jalani. Dan kita wajib memilih manakah yang lebih baik, dan yang lebih baik adalah apabila tujuannya bukan untuk menyerah tapi untuk menang.

Dalam kehidupan kita sering mengalami hal-hal yang membuat kita terjepit, kadang kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sama-sama sulit, maka disinilah letak kejelian kita untuk menentukan sikap dalam masa-masa sulit itu, yaitu satu sikap yang benar-benar bagus dan keputusan yang bijak serta bermanfaat untuk langkah selanjutnya. Menentukan solusi jitu untuk keluar dari masa sulit dalam hidup ini ibarat permainan catur dalam posisi skak.

Jika raja berada pada posisi skak matt atau skak mati dan raja tersebut mati langkah maka biasanya dimulailah permainan baru dari awal. Dengan semangat baru bagi yang menang dan bagi yang kalah adalah awal untuk menyusun strategi baru guna mengalahkan si lawan. Begitupun dalam kehidupan, kadang kita dihadapkan pada takdir yang tidak kita inginkan, sehingga membuat kita mati langkah dan harus menerima kenyataan gagal atau kalah dalam hidup ini. Namun sepahit apapun takdir hidup kita, segeralah bangkit untuk menyusun permainan baru, dengan semangat dan strategi baru untuk mengalahkan lawan, dan jadilah “Sang Pemenang”!