Minggu, 27 November 2011

Dwilogi Terbaru Si “Ikal”


        Setelah sukses dengan tetralogi Laskar Pelangi, kali ini Andrea Hirata kembali dengan karya terbarunya. Karyanya kali ini memakai format yang berbeda dari karyanya sebelumnya yakni dengan menyuguhkan dua judul sekaligus (dwilogi) yang dikemas dalam satu buku. Dwilogi ini diberi judul Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas. Dengan keluarnya Dwilogi ini, Andrea Hirata berharap bisa menjulang sukses seperti sebelumnya

          Sesuai dengan temannya yaitu Dwilogi, semua cerita yang diangkat memiliki karakter dan kelebihan masing-masing. Kedua judul tersebut pada intinya menceritakan tentang satu cerita yang dikemas dengan menarik, sehingga para pembaca akan disuguhi bacaan yang berkualitas dan bermutu sesuai apa yang pembaca inginkan. Dan inilah sekilas gambaran dari Dwilogi karya Andrea Hirata.


      Untuk judul pertama, Andrea Hirata memilih judul PADANG BULAN. PADANG BULAN menceritakan Enong yang bertekad untuk belajar bahasa Inggris dengan ikut kursus di Tanjong Pandan. Enong tahu, umurnya akan menjadi tantangan paling besar karena dia harus bersaing dengan anak-anak muda. Akan tetapi, Enong tak pantang menyerah dan terus maju untuk meraih apa yang dia inginkan.

     Sementara itu, Ikal terpukul oleh penolakan ayahnya. Cintanya kepada A Ling sudah bulat, namun ternyata ayahnya menolak mentah-mentah. Sementara, A Ling juga entah di mana. Akibatnya, Ikal merasa otaknya sedikit terganggu dan memutuskan untuk mencari pekerjaan ke Jakarta, menjadi pegawai berseragam yang memiliki uang pensiun seperti yang diinginkan ayah dan ibunya. Ikal sungguh terpaksa melakukan ini semua karena semua itu tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan.

     Tepat sebelum nakhoda kapal mengangkat sauh, Ikal berubah pikiran. Ada yang belum tuntas ia selesaikan. Ia harus kalahkan Zinar dalam tanding catur!. Seketika itu Ikal mengurungkan semua  niatnya untuk pergi ke jakarta. Dia kembali ke lingkungan yang selama ini ia tempati dan hidup bahagia dengan semua orang yang dia sayangi serta menjalankan aktifitas seperti biasanya.

        Sementara untuk judul yang kedua, Andrea Hirata memilih judul CINTA DI DALAM GELAS. Alur cerita dari CINTA DI DALAM GELAS ini sama dengan cerita sebelumnya yang menceritakan perjuangan Ikal untuk mendapatkan cintanya A Ling. Setelah mengurungkan niatnya untuk pergi ke Jakarta, Ikal menceritakan tentang tugas berat yang menjadi tanggung jawabnya. Dia harus membantu Maryamah memenangkan pertandingan catur saat 17 Agustus nanti. Maryamah, yang menyentuh bidak catur saja belum pernah, harus mengalahkan juara catur selama dua tahun berturut-turut yang sekaligus juga mantan suaminya. Namun, lebih dari itu, jenis kelamin Maryamah menjadi tantangan berat untuk bisa mencebur ke dalam pertandingan penuh harkat bagi kaum lelaki ini. Namun, Maryamah tak pernah takut untuk menghadapi mantan suaminya dalam pertandingan catur. Maryamah memiliki tekad yang bulat untuk mengalahkan mantan suaminya tersebut dan dia bersedia menerima semua akibat kalau sampai dia yang kalah.

        Itulah sedikit gambaran dari Dwilogi karya Andrea Hirata. Bagi anda yang penasaran dan ingin tahu alur ceritannya dengan penuh, silahkan membeli buku Novelnya di toko-toko buku terdekat. Untuk kalian yang sudah menonton, anda boleh pro maupun kontra dengan semua yang ada dalam cerita.  Usaha Maryamah jelas sebuah suguhan yang sangat menarik. Jadi, bagi anda yang belum sempat menonton pasti merasa menyesal telah melewatkan cerita yang bagus dan berkualitas ini.

0 komentar:

Posting Komentar